Selasa, 15 Desember 2009

Tips Kuliah sambil kerja

Berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan oleh karyawan atau profesional sebelum memutuskan untuk kuliah:

  • Pilihan kuliah di awal karir. Saat Anda baru mulai bekerja, sangat bijak untuk tidak memikirkan rencana kuliah. Apalagi status kerja masih sebatas karyawan kontrak. Karyawan baru biasanya identik dengan masa adaptasi dan penugasan bertubi-tubi. Tujuannya antara lain untuk mengukur kinerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Dalam kondisi seperti ini, lebih baik fokus pada pekerjaan kantor tanpa menambah beban kuliah yang dapat mengganggu konsentrasi kerja.
  • Manajemen waktu. Tidak ada istilah week-end atau berleha-leha bagi siapapun yang bekerja sambil kuliah. Waktu Anda akan terkuras habis untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dan tugas kampus. Anda harus piawai mengatur jadwal dan memangkas waktu santai, sehingga semuanya bisa terlaksana dengan baik, termasuk waktu untuk keperluan keluarga.
  • Persiapan budget khusus. Selain membutuhkan waktu ekstra, kuliah juga membutuhkan pengeluaran tambahan, setidaknya untuk biaya transport dan makan. Pengeluaran rutin ini jelas berdampak pada cash-flow. Untuk itu, lakukan penghematan dan pengetatan anggaran dengan memangkas beberapa pos pengeluaran yang tidak penting. Anda juga harus siap mengorbankan tabungan atau alokasi investasi lainnya.
  • Universitas Terbuka (UT). Bila Anda merasa kerja sambil kuliah sulit dijalani, mengapa tidak mengambil program studi di Universitas Terbuka? Ya, perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem kuliah jarak jauh ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang tidak bisa mengikuti sistem perkuliahan tatap muka. Agar sukses meraih gelar S2, diperlukan kemandirian dan motivasi kuat. Di jenjang S2, Universitas Terbuka telah membuka tiga program studi, yaitu Magister Administrasi Publik, Magister Manajemen dan Magister Manajemen Perikanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar